Setelah kejadian
hilangnya ATM saya dan sang penemu menghubungi saya lewat twitter, saya jadi
ingin menulis tentang sosial media.
Siapa yang tidak tahu
dengan kepopuleran sosial media. Di jaman seperti ini, yang tidak tau sosial
media pasti dibilang kudet –kurang apdet-. Banyak sekali macam-macam sosial
media, ada facebook, twitter, path, instagram, foursquare yang menurut saya
kesemuanya memiliki tujuan yang sama yaitu update. Entah itu update keadaan kamu, kamu lagi check in dimana, foto-foto narsis kamu.
Ya emang begitu tujuannya. Saya tidak menjudge
seseorang sering update itu lebay,
alay, atau kurang diberi perhatian, tidak! Sedikitpun tidak! Karena mungkin
saya juga seperti itu. Hehehe..
Mari kita berbicara dua
sosial media yang menurut saya pengikutnya paling banyak, facebook dan twitter.
------
Kamu bisa melakukan
apapun yang kamu suka di sosial media, mau bikin status apapun boleh, mau
curhat kalo tugasnya lagi seabreg sampai gak bisa tidur, mau galau karena
ditinggal pacar, nulis kalo kegiatan hari ini dari A sampai Z kemudian capek lalu
pulang ke kos lantas tidur, mau nulis lagi masakin suami. Terserah mah itu.
Namanya juga lagi update. Hehehe..
Atau kamu suka upload
foto-foto kamu dari berbagai segi mau dari atas, bawah, samping, depan
belakang, mau mulutnya dimanyun-manyunin, di (sok) imut-in. Atau mau foto
sekarang pake model hijab begini, besoknya begitu.
Palingan kalo yang eneg
liat status-status kamu di timeline,
cuma dilewatin doank. Itulah fungsinya scroll up and down. Atau paling parah
kamu diunfriend/ block. Atau juga yang hobi ngeggosip langsungan ngomongin km “eh kenapa si anu. Pasti dianuin sama anu.”
Yaahh, begitulah kehidupan
Dan dari dunia
per-twitter-an, ada yang namanya kultwit, itu semacam ngasih perkuliahan di
twitter dengan membahas suatu topik. Ceramah agama juga bisa pake twitter. Ah,
semuanya bisa dilakukan dengan hanya twitter. Mungkin suatu saat nanti kuliah
dengan tatap muka tidak akan diadakan, cukup menggunakan kultwit. Tinggal
pantengin timeline. Kuliah beres. Dan
siapa tau pas kita mantengin timeline,
mantan kita ngetwit galau terus kita ikutan galau terus akhirnya balikan. *uwuwuwuwuw*
*nah lhoo!* :D
Dan ada juga yang
memanfaatkan sosial media sebagai promosi. Bisa kita lihat dari banyaknya online shop dan promosi-promosi lainnya.
Mungkin karena mengingat manusia mana yang tidak membuka sosial media? Itu sih
sah-sah saja.
Tapi ada juga yang
tertimpa masalah karena sosial media. Sudah sering kita lihat kasusnya di
televisi. Mulai dari kasus penculikan, (yang katanya) pencemaran nama baik sebuah
rumah sakit dan masih banyak lagi. Bahkan ada juga pasangan yang bertengkar
karena twitter atau facebook *glek*
--------
Bagi saya, yang
terpenting adalah memanfaatkan sebaik-baiknya sosial media yang ada namun tetap
berhati-hati dengan apa yang kita tulis.
"Tidak semua yang saya tulis adalah saya. Tidak semua yang kamu baca adalah kamu."
-dwitasari-
-dwitasari-
Yogyakarta, 03 September 2013
*disela-sela searching jurnal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar