Selasa, 03 September 2013

Fenomena Sosial Media


Setelah kejadian hilangnya ATM saya dan sang penemu menghubungi saya lewat twitter, saya jadi ingin menulis tentang sosial media.

Siapa yang tidak tahu dengan kepopuleran sosial media. Di jaman seperti ini, yang tidak tau sosial media pasti dibilang kudet –kurang apdet-. Banyak sekali macam-macam sosial media, ada facebook, twitter, path, instagram, foursquare yang menurut saya kesemuanya memiliki tujuan yang sama yaitu update. Entah itu update keadaan kamu, kamu lagi check in dimana, foto-foto narsis kamu. Ya emang begitu tujuannya. Saya tidak menjudge seseorang sering update itu lebay, alay, atau kurang diberi perhatian, tidak! Sedikitpun tidak! Karena mungkin saya juga seperti itu. Hehehe..

Mari kita berbicara dua sosial media yang menurut saya pengikutnya paling banyak, facebook dan twitter.

Singkat cerita tentang asal mula facebook dan twitter, facebook diluncurkan pertama kali sekitar bulan Februari 2004 oleh mahasiswa Harvard University, Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya yang juga seorang mahasiswa. Beberapa tahun kemudian facebook yang biasa disingkat ‘FB’ sangat ‘laris manis’, hampir 600 juta pengikut pada tahun 2011. Sementara twitter, didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan Williams. Dan baru diluncurkan pada bulan Juli 2006. Twitter juga merupakan media sosial yang sangat populer di kalangan anak muda sekarang. Tidak hanya itu, bahkan presiden kita pun juga punya twitter lho! Hihihi..
------

Kamu bisa melakukan apapun yang kamu suka di sosial media, mau bikin status apapun boleh, mau curhat kalo tugasnya lagi seabreg sampai gak bisa tidur, mau galau karena ditinggal pacar, nulis kalo kegiatan hari ini dari A sampai Z kemudian capek lalu pulang ke kos lantas tidur, mau nulis lagi masakin suami. Terserah mah itu. Namanya juga lagi update. Hehehe..

Atau kamu suka upload foto-foto kamu dari berbagai segi mau dari atas, bawah, samping, depan belakang, mau mulutnya dimanyun-manyunin, di (sok) imut-in. Atau mau foto sekarang pake model hijab begini, besoknya begitu.

Palingan kalo yang eneg liat status-status kamu di timeline, cuma dilewatin doank. Itulah fungsinya scroll up and down. Atau paling parah kamu diunfriend/ block. Atau juga yang hobi ngeggosip langsungan ngomongin km  “eh kenapa si anu. Pasti dianuin sama anu.” Yaahh, begitulah kehidupan

Dan dari dunia per-twitter-an, ada yang namanya kultwit, itu semacam ngasih perkuliahan di twitter dengan membahas suatu topik. Ceramah agama juga bisa pake twitter. Ah, semuanya bisa dilakukan dengan hanya twitter. Mungkin suatu saat nanti kuliah dengan tatap muka tidak akan diadakan, cukup menggunakan kultwit. Tinggal pantengin timeline. Kuliah beres. Dan siapa tau pas kita mantengin timeline, mantan kita ngetwit galau terus kita ikutan galau terus akhirnya balikan. *uwuwuwuwuw* *nah lhoo!* :D

Dan ada juga yang memanfaatkan sosial media sebagai promosi. Bisa kita lihat dari banyaknya online shop dan promosi-promosi lainnya. Mungkin karena mengingat manusia mana yang tidak membuka sosial media? Itu sih sah-sah saja.

Tapi ada juga yang tertimpa masalah karena sosial media. Sudah sering kita lihat kasusnya di televisi. Mulai dari kasus penculikan, (yang katanya) pencemaran nama baik sebuah rumah sakit dan masih banyak lagi. Bahkan ada juga pasangan yang bertengkar karena twitter atau facebook *glek*

--------

Bagi saya, yang terpenting adalah memanfaatkan sebaik-baiknya sosial media yang ada namun tetap berhati-hati dengan apa yang kita tulis.


"Tidak semua yang saya tulis adalah saya. Tidak semua yang kamu baca adalah kamu."
-dwitasari-



Yogyakarta, 03 September 2013
*disela-sela searching jurnal






Tidak ada komentar:

Posting Komentar