oleh perpisahan
yang tak kita inginkan
Kita pernah tak percaya kepada takdir bernama masa depan
karena masa lalu telah mengubur harapan dalam-dalam
Kita juga pernah menutup hati rapat-rapat
karena sembuh dari luka tidaklah mudah
Tapi ternyata semesta berkehendak lain
memaksa kita untuk belajar berdamai
dengan luka
dan melangkah
Lalu kita belajar (lagi) menyerahkan hati
yang pernah sama-sama menganga
oleh kehilangan
dan memutuskan tak akan menyerah
dengan mudah
Karena terluka dalam perjalanan hati adalah keniscayaan
zahrahfatimah.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar